Meskipun masih banyak orang yang menganggap bahwa LGBT merupakan jenis gangguan mental atau orientasi seksual yang menyimpang, belum ada kesepakatan lebih lanjut dari para peneliti mengenai penyebab dari perbedaan orientasi seksual di dalam LGBT.

Namun, dilansir dari situs American Psychology Association, beberapa studi menyebutkan bahwa kemungkinan penyebab LGBT adalah karena pengaruh genetik, hormonal, serta faktor lingkungan.

Simak penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memungkinkan seseorang mengembangkan orientasi lesbian, gay, atau biseksual berikut ini.

1. Faktor Genetik

Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi LGBT adalah karena faktor genetik. Faktor genetik ini dipengaruhi karena jumlah hormon yang tidak seimbang di dalam tubuh.

Pada dasarnya, manusia mengembangkan orientasi seksual saat pubertas, ketidakseimbangan hormon yang terjadi di masa ini dapat mempengaruhi orientasi seksual individu.

2. Faktor Lingkungan

Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga disebut-sebut menjadi salah satu faktor penyebab LGBT. Hal ini karena seseorang yang bergaul di lingkungan LGBT dapat mempengaruhi orientasi seksual mereka.

Selain itu, faktor orang tua yang sering bertengkar, melakukan kekerasan, hingga bercerai juga turut diduga dapat menjadi penyebab seseorang memiliki jenis orientasi seksual tertentu.

3. Faktor Pengalaman Traumatis

Dikutip dari penelitian tahun 2014 yang dilakukan oleh Ahmad Zaharuddin dan kawan-kawan yang diterbitkan dalam International Journal of Innovation and Scientific Research, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa pengalaman traumatis seperti kekerasan seksual atau sexual abuse dapat menjadi salah satu penyebab seseorang memiliki kecenderungan LGBT.

Hal ini karena pengalaman traumatis yang dialami oleh seseorang akan terus melekat di dalam pikiran dan menimbulkan trauma tersendiri bagi penderitanya.

Bagaimana Cara Menyikapi LGBT

Sampai saat ini masih banyak individu, kelompok ataupun negara yang terus mengkampanyekan LGBT yang artinya mereka menganggap LGBT adalah budaya baru yang perlu di Kampanyekan namun juga banyak individu,kelompok ataupun negara yang tidak menerima kelompok LGBT ini. Ternyata juga banyak individu,kelompok ataupun negara yang tidak menolak munculnya kelompok LGBT ini namun juga tidak mendukung kelompok ini.

Hal ini berarti setidaknya ada tiga pandangan secara umum mengenai munculnya LGBT ini. Di negara dengan akar agama yang kuat munculnya LGBT sangat besar kemungkinan akan di tolak karena tidak ada satu agama pun yang menyuruh umatnya untuk menghabisi generasi penerusnya dalam artian untuk tidak mempunyai keturunan karena bagaimanapun keturunan hanya didapat lewat hubungan lawan jenis. Hal ini akan berlaku sebaliknya dengan negara dengan akar agama yang lemah.

Di negara yang plural akan lebih besar kemungkinan penduduk nya bisa menerima munculnya kelompok ini namun tidak pula mendukung kampanye yang dilakukan oleh kelompok ini karena sampai saat ini tidak ada satu ilmuan pun yang bisa membuktikan bahwa LGBT itu adalah hal yang normal.

Pada akhirnya munculnya kebudayaan baru seperti LGBT ini di kembalikan kepada siapa yang akan menerima kebudayaan tersebut. Anda boleh menerima dan boleh juga menolak namun anda tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat melanggar ketertiban umum hanya gara-gara anda terlalu fanatik terhadap pendapat anda dan kelompok anda.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    COLDPLAY and Their Message through Their Songs

    Previous article

    Bahaya LGBT

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Edukasi