Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyorot kebiasaan pengemis yang meminta sumbangan di tengah jalan menjelang lebaran. Mengaku prihatin, ia menilai hal tersebut sangat berbahaya karena bisa memicu kecelakaan dengan korban jiwa.

Namun, sampai di Lubuak Salasiah, Kabupaten Solok, rombongan dikejutkan dengan masyarakat yang meminta sumbangan di tengah jalan. Hampir terjadi terjadi kecelakaan saat itu.Hal ini bisa terjadi pada pengendara lain. Apalagi menjelang lebaran banyak pengendara dari luar daerah yang tidak terlalu menguasai medan sehingga potensi terjadinya kecelakaan makin tinggi.


Politisi PKS itu meminta bupati dan walikota untuk lebih memperhatikan hal tersebut karena potensi kecelakaan tidak hanya bisa membahayakan peminta sumbangan tetapi juga pengendara.Titik lokasi pengemis tersebut juga berpotensi menjadi titik-titik kemacetan yang mengurangi kenyamanan bagi pemudik yang akan masuk Sumbar.


Gubernur tengah mengupayakan agar libur lebaran tahun ini lebih nyaman dari tahun lalu. Beberapa solusi kita carikan seperti rekayasa arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah. Jangan sampai lokasi peminta sumbangan, malah menjadi titik kemacetan baru.

Kebiasaan mengemis di tengah jalan itu seakan sudah menjadi kebiasaan masyarakat berbagai daerah di Sumbar. Jumlah peminta sumbangan tersebut akan meningkat menjelang hari-hari besar seperti 17 Agustus dan lebaran.

Gita Ivani Gresela Waruwu

2 LC Jadi Korban Persekusi

Previous article

H. Syafrizal Ajak Jajaran Sukseskan Tahun Toleransi dengan Meningkatkan Kerukunan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini