Redaksi-Duta Damai Sumatera Barat, D3M Sumbar atau duta damai Sumbar merencanakan untuk melaksanakan kegiatan Webinar kehidupan yang toleransi di indonesia. Webinar ini direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2020 ini.

Webinar ini mengangkat tagline duta damai sumbar bicara series #1 dengan tema “menyingkapi dan merayakan perbedaan”. Webinar ini akan dilangsungkan pada pukul 14.00 WIB lewat aplikasi Zoom.

Pada Webinar ini duta damai Sumbar mengundang narasumber sebanyak 3 orang yaitu: Dr.Yasrul Huda,Ph.D yang merupakan dekan fakultas Sains dan teknologi UIN Imam Bonjol yang selalu di undang sebagai pakar di stasiun TV di sumatera Barat.

Selanjutnya ada dosen politeknik Negeri Ambon Ahmad Nusi M.Pd yang merupakan perantau Minangkabau yang tinggal di kota Ambon dan juga dr. Prudensia Eromot yang merupakan alumni Universitas Andalas Padang juga merupakan perantau Papua yang tinggal di kota Padang.

Bertindak sebagai moderator kegiatan pada kali ini adalah saudara Onriza Putra yang merupakan bloger dari duta damai Sumbar yang aktif menulis masalah kehidupan toleransi di Indonesia maupun dunia yang tulisannya telah dimuat dalam beberapa portal berita di indonesia.

Adapun tujuan dilaksanakan Webinar ini adalah untuk mengedukasi serta berbagi cerita bagaimana mereka yang tinggal di perantauan menyesuaikan diri dengan budaya penduduk setempat. Apakah sulit ataukah mudah dan lainnya.

Duta Damai sumbar berharap dikemudian hari akan dapat melaksanakan rangkaian kegiatan ini lagi. Karena masih banyak perantauan di daerah lain yang ingin berbagi ceritanya kepada masyarakat Indonesia maupun dunia. Sehingga efek jangka panjang dari Webinar ini adalah masyarakat luas dapat menghargai perbedaan yang ada dan menjadikan perbedaan itu sebagai perekat persatuan dan kesatuan antar masyarakat Indonesia.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    Transformasi Ideologi, Cara Kelompok Teroris Menumbuhkan Penerusnya

    Previous article

    Ahmad Nusi : Ambon Adalah Kota Yang Paling Toleran

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Berita