Seorang camat di kota Payakumbuh, Sumatera Barat dicabut dari jabatannya karena mengikuti gaya Citayam Fashion Week. Wanita bernama Dewi Novita itu pun mengungkapkan kekecewaannya lewat unggahan video TikTok @dewi.centong.

Dalam unggahannya, Dewi menceritak an awal mula jabatannya dicabut karena membuat konten Citayam Fashion Week. Kala itu, dia menyeberangi sebuah zebra cross memakai seragam dinasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan kacamata hitam dan scarf berwarna pink.

“Aku seorang camat di kota Payakumbuh, Sumatera Barat pernah ikutan membuat video viral ala2 Citayam Fashion Week dengan nama Payakumbuh Fashion Week. Maksud hati hanya sebagai konten2 biasa aja, tanpa ada maksud melanggar norma2 agama atau adat istiadat Minang Kabau kemudian dikomenlah oleh salah satu lembaga MUI Kota Payakumbuh,” tulis wanita yang dikenal dengan nama Dewi Centong itu.

Tak disangka, video Dewi viral hingga dikomentari MUI Kota Payakumbuh. Sejak itu, Dewi Novita dilaporkan ke walikota Payakumbuh dan imbasnya dia resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai camat Payakumbuh Timur pada Jumat (5/8/2022).

“Mulai dari komen MUI itulah malapetaka itu hadir karir yang aku bangun sekian lama hancur hanya gara2 komen MUI yang sangat tidak objektif. Dengan melaporkan aku ke walikota Payakumbuh dan akhirnya aku diberhentikan menjadi camat di Payakumbuh Timur. Terima kasih MUI kota Payakumbuh sudah membuat hancur semua impian aku.” Sebagaimana dilansir lewat Wolipop.detik.com.

MUI Kota Payakumbuh membuat komentar yang menuding camat itu telah melanggar norma dan adat istiadat Kota Payakumbuh. Dewi pun dinilai tidak menaati hukum Islam.

“Jika ibu bermaksud untuk mempromosikan Tenun Balai Panjang, maka tidaklah dengan cara “murahan” ala anak-anak Citayam itu pakaian Bundo Kanduang di Ranah Minang ini dipromosikan,” tulis pihak MUI Kota Payakumbuh sebagai keterangan saat mengunggah ulang konten Dewi Centong.

Menurut Dewi, pemecatannya sebagai camat Payakumbuh Timur akibat konten ala Citayam Fashion Week tidak objektif. Pasalnya MUI tidak mengambil tindakan yang sama kepada ASN di daerah lain.

“Tapi yang anehnya di daerah lain di Sumatera Barat yang membuat video seperti ini tidak dikomen sama sekali. Apakah ini salah satu cara untuk menghancurkanku sehingga semua impianku hancur lebur dalam sekejap mata. Sekali lagi ucapan ribuan terimakasih kepada MUI Kota Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat atas komen yang sangat tidak berdasar sehingga menghancurkan impianku dan 2 orang anakku,” ujar ibu dua anak itu.

Dengan viralnya pemberitaan sang camat yang dipecat karena konten ala Citayam Fashion Week, Dewi Centong kini menggembok akun TikTok dan Instagram-nya.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    Mama, Maaf dan Terima Kasih

    Previous article

    Isi Komentar MUI Payakumbuh yang Dituding Awal petaka Pemecatan Dewi Centong

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Berita