Menyambut 100 tahun hari kelahiran tokoh film nasional, Usmar Ismail , sejumlah sineas Tanah Air memperingatinya dengan beragam kegiatan. Di beberapa tempat, seperti Bukittinggi, Jakarta, hingga Makassar, beberapa kurator mengadakan pameran dan kilas balik sosok Usmar Ismail jelang Hari Film Nasional, 30 Maret.

Di Bukittinggi, Sumatera Barat, dilangsungkan pameran dan mural Usmar Ismail. Sejumlah seniman melukis dinding di pinggiran Janjang Ampek Puluah dengan sebuah mural berisi wajah dan puisi Usmar Ismail.

Pembuatan mural bertepatan dengan momentum mengenang 100 tahun Usmar Ismail, yang lahir 20 maret 1921 di Kota Bukittinggi dan tutup usia di Jakarta, 2 Januari 1971.

Potret sosok Usmar Ismail dan karya puisinya kini hadir di dua lokasi di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar). Melalui karya mural raksasa, sosok bapak perfilman Indonesia ini tampil di kawasan Janjang 40 dan Panorama sebagai tempat pameran karya Usmar Ismail.

Menurut seorang kurator, Arief Malinmudo, mural Usmar Ismail dibuat di lokasi keramaian agar dapat dekat dengan masyarakat. Apalagi pemikiran Usmar Ismail sebagai tokoh muda pada masanya sangat pioner dan penting bagi generasi penerus.

Pameran ini juga akan dihadiri langsung dua orang anak Usmar Ismail yaitu Heidy Ismail dan Neredin Ismail. Bentuk pameran di antaranya diskusi, penampilan arsip serta kekaryaan Usmar Ismail dari tiga fase.

Dalam pameran ini, pengunjung bisa menjadikan Usmar Ismail sebagai sosok yang bisa dicontoh bagi generasi muda. Karena sumbangsih pemikirannya turut menciptakan dan membangun identitas bangsa lewat film yang cukup berhasil.

Beberapa film yang dirilis Usmar Ismail yang bertemakan nasionalisme seperti berjudul Lewat Djam Malam, Darah dan Doa, Pedjuang serta masih banyak film lainnya. Tak hanya itu, film bertemakan ciri khas daerah juga ada yang berjudul Harimau Tjampa dan Tjambuk Api.

Pada akhirnya melalui pameran peringatan 100 tahun Usmar Ismail ini, diharapkan Masyarakat Sumatera Barat akan lebih mengenal seniman terkenal yang memang berasal dari daerahnya. Karna jika di tanya dengan nama Usmar Ismail mungkin mereka pernah mendengar namun banyak yang tidak tahu kalau Usmar Ismail adalah seorang Minang tulen.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    Harapan Kepala BNPT Ke Para Pemuka Agama dalam Melawan Propaganda Terorisme

    Previous article

    Mari Ketahui Ciri-ciri Toxic People yang Harus Diwaspadai

    Ditulis oleh Husnul Hayati

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Edukasi